Senin, 09 Mei 2011

Media Pembelajaran



BAB I
Pendahuluan
A.  Latar belakang
Belajar adalah suatu proses yang terjadi pada diri setiap orang sepanjang hidupnya. Proses belajar itu terjadi karena adanya interaksi antara seseorang dengan lingkungannya, oleh karena itu belajar dapat  terjadi kapan saja dan dimana saja. Salah satu pertanda bahwa seseorang  itu telah belajar adalah adanya perubahan tingkah laku pada diri orang itu  yang mungkin disebabkan oleh terjadinya perubahan pada tingkat pengetahuan, keterampilan, dan sikapnya.
Pada hakikatnya tujuan pendidikan, termasuk pengajaran adalah diperolehnya perubahan tingkah laku individu, selain itu belajar juga dapat diartikan sebagai pembentukan asosiasi atau koneksi antara kesan-kesan panca indra dengan kecenderungan bertindak.








Sejalan dengan perkembangan zaman, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi semakin mendorong upaya-upaya pembeharuan dalam pemanfaatan hasil-hasil  teknologi dalam dalam proses belajar. Para guru dituntut agar mampu menggunakan alat-alat yang dapat disediakan oleh sekolah, dan tidak menutup kemungkinan bahwa alat-alat tersebut sesuai dengan perkembangan dan tuntutan zaman. Untuk itu guru harus memiliki pengetahuan dan pemahaman yang cukup tentang media pengajaran, yang meliputi:
a.    Media sebagai alat komunikasi guna lebih mengefektifkan proses belajar mengajar.
b.    Fungsi media dalam rangka mencapai tujuan pendidikan.
c.    Seluk beluk prose belajar
d.   Hubungan antara metode belajar dan media pendidikan.
e.    Nilai atau manfaat media pendidikan dalam pengajaran.
f.     Pemilihan dan penggunaan madia pendidikan.
g.    Berbagai jenis alat dan teknik media pendidikan.
h.    Media pendidikan dalam setiap mata pelajaran.
i.      Usaha inovasi dalam media pendidikan.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa media adalah bagian yang tidak terpisahkan dari proses belajar demi tercapainya tujuan pendidikan pada umumnya dan tujuan pembelajaran di sekolah pada khususnya.
B.  Rumusan masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka kami merumuskan masalah sebagai berikut:
1.      Apa saja jenis-jenis media pembelajaran?
2.      Apa saja jenis-jenis media pembelajaran bahasa arab?
a)    Apa saja jenis-jenis pembelajaran aspek berbahasa arab.
b)   Apa saja jenis-jenis media pembelajaran ketrampilan bahasa arab.
3.      Apa saja kelebihan dan kelemahan jenis-jenis media pembelajaran bahasa arab?

C.  Tujuan penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk :
1.      Mengetahui jenis-jenis media pembelajaran.
2.      Mengetahui jenis-jenis media pembelajaran bahasa arab.
a)    Mengetahui jenis-jenis pembelajaran aspek berbahasa arab.
b)   Mengetahui jenis-jenis media pembelajaran ketrampilan bahasa arab.
3.      Mengetahui kelebihan dan kelemahan jenis-jenis media pembelajaran bahasa arab.

D.  Metode penelitian
Penelitian ini adalah jenis penelitian literal, yakni penelitian yang menjadikan literatur (buku-buku) sebagai bahan tujuannya. Adapun metode yang dipakai adalah:
                               I.            Metode deduktif
Metode ini menggunakan cara berfikir dari hal-hal yang sifatnya umum menuju ke hal-hal yang khusus.
                            II.            Metode korelasi cara-cara berfikir dengann mencari korelasi(hubungan) antara sesuatu hal dengan hal lain.

E.  Kerangka berfikir
Perkembangan ilmu pengetahuan dan tegnologi semakin mendorong upaya-upaya pembaharuan dalam pemanfaatan hasil-hasil tegnologi dalam proses belajar. Guru sebagai salah satu komponendalam pendidikan adalah merupakan faktor yang dapat mempengarui keberhasilan pendidikan. Oleh karena itu guru harus memiliki berbagai kopetensi, guru sekurang-kurangnya dapat menggunakan alat yang murah dan efisien yang meskipun sederhana dan bersahaja tetapi merupakan tujuan pengajaran yang diharapkan.
Disamping mampu menggunakan alat-alat yang tersedia, guru juga dituntut untuk dapat mengenbangkan keterampilan membuat media pengajaran yang akan digunakannya apabila media tersebut belum tersedia.

         BAB II 
PEMBAHASAN
1.      Jenis-jenis media pembelajaran: (media pandang, non proyeksi, pandang berproyeksi, media dengar, pandang dengar)
A.  Pengertian media pembejaran
Secara bahasa media berarti perantara atau pengantar. Sedangkan secara istilah menurut beberapa tokoh diantaranya Gerlach dan El (1971) mengatakan bahwa media apabila dipahami secara garis besar adalah Manusia, Materi atau Kejadian yang  membangun kondisi yang membuat siswa mampu memperoleh pengetahuan, keterampilan, atau sikap. Dalam pengertian ini, guru, buku teks, dan lingkungan sekolah merupakan media.
Sedangkan pengertian media pembelajaran sendiri adalah media yang membawa pesan-pesan atau informasi yang bertujuan intruksional atau mengandung maksud-maksud pengajaran. Media pembelajaran meliputi   secara fisik digunakan untuk menyampaikan isi materi pengajaran yang terdiri antara lain buku, tape recorder, kaset, video camera, video recorder, film, slide (gambar bingkai), foto, gambar, grafik, televisi dan komputer.
Pada mulanya media hanya berfungsi sebagai alat bantu visual dalam kegiatan belajar mengajar, yaitu berupa sarana yang dapat memberikan pengalaman visual kepada siswa antara lain untuk mendorong motivasi belajar, memperrjelas dan mempermudah konsep abstrak, dan mempertinggi daya serap atau retensi belajar. Kemudian dengan masuknya pengaruh teknologi audio pada sekitar pertengahan abad ke-20 lahirnya peraga audio-visual yang terutama menekankan penggunaan penaglaman yang konkrit untuk menghindarkan verbalisme. Pada akhir tahun 1950 teori komunikasi mulai mempengaruhi penggunaan alat bantu audio-visual, sehingga fungsi media sebagai peraga bergeser menjadi penyalur atau informasi belajar.
Berdasarkan uraian tentang proses belajar mengajar di atas, maka media pendidikan atau media pembelajaran secara umum mempunyai kegunaan untuk mengatasi hambatan dalam berkomunikasi, keterbatasan fisik dalam kelas, sikap pasif anak didik serta mempersatukan pengamatan anak.


B.  Jenis-jenis media pembelajaran
Jenis Perkembangan teknologi yang kian tidak terkendali, berpengaruh dalam sgala aspek kehidupan dan sangat dirasakan oleh khususnya negara-negara berkembang termasuk Indonesia. Dalam dunia pendidikan mengakibatkan berbagai perubahan menuju ke arah perkembangan sebagai upaya untuk menyesuaikan diri dengan pengembangandan kemajuan tegnologi tersebut, dengan demikian antara keduannya saling mengisi.
Upaya pembaharuan dalam pendidikan lebih ditekankan ke arah proses belajar mengajar, disamping menata kembali arah dan tujuan pendidikan itu sendiri. Masalah proses belajar mengajar, kalau dahulu lebih ditekankan malalui bentuk kata-kata, sehingga menjurus ke arah yang verbalisme, kemudian orang mulai berfikir ke arah diperlukannya alat bantu pengajaran yang bersifat Audio visual, seperti gambar-gambar, slide model, pita kaset, film bersuara, radio dan televisi.
Penggunaan alat Audio visual tersebut ditunjukkan untuk meningkatkan evektivitas dan evisien proses blajar mengajar, sehingga diharapkan anak=anak mampu mengembangkan daya nalar serta daya rekanya. Hasil berbagai penelitian menunjukkan bahwa proses belajar dan mengajar dengan menggunakan sarana audio visual mampu meningkatkan efisien pengajaran 20% - 50%.
Adapun mengenai pengelompokan berbagai jenis media telah dikemukakan oleh beberapa ahli: Leshin, pollock dan Reigeluth (1992)nyang mengklasifikasikan media ke dalam 5 kelompok, yaitu :
1)      Media berbasis manusia (guru, instruktur, tutor, main peran, kegiatan kelompok, field, trip).
2)      Media berbasis cetak (buku penuntun, buku latihan(work book), alat bantu kerja dan lembaran lepas).
3)      Media berbasis visual (buku, alat bantu kerja, charts, grafik, peta, gambabr, transparasi, jude).
4)      Media berbasis audio visual (video, film, program jude-tape, televisi).
5)      Media berbasis komputer (pengajaran dengan bantuan komputer, interaktive video, hypertext).
Dengan media tersebut terciptalah lingkungan pengajaran yang interaktif yang memberikan respons terhadap menyiapkan kegiatan belajar mengajar yang efektif.
1.      Media berbasis manusia.
Media berbasis manusia merupakan media tertua yang digunakan untuk mengirimkan dan mengkomunikasikan pesan atau informasi. Salah satu contoh yang terkenal adalah gaya tutorial Sokrates, sisitem ini tentudapat menggabungkannya dengan media visual lain, pernyataan yang timbul adalah “bagaimana kita menggunakan komunikasi agar pelaksanaan rencanapelajaran efektif?”
            Media ini bemenfaat khususnya bila tujuan kita adalah mengubah sikap atau ingin sevara langsung terlibat dengan pemantauan pembelajaran siswa. Misalnya media manusia dapat mengarahkan dan mempengaruhi proses belajar melalui eksplorasi terbimbing dengan menganalisis dari waktu ke waktu apa yang terjadi di lingkungan belajar guru atau instruktur dapat merangkai pesannya untuk bebutuhan belajar kelompok dapat dimotivasi dan tertarik blajar, sedangkan sebagian lainnya mungkin menolak dan melawan terhadap pelajaran.
            Media berbasis manusia mengajuka dua teknik yang efektif yaitu rancangan yang berpusat pada masalah dan bertanya ala sokrates. Rancangan pengajaran yang berpusat pada masalah yang harus berdasarkan masalah yang harus dipecahkan oleh pelajar.
2.      Media berbasis cetak atau pandang non proyeksi.
Media berbasis cetak atau pandang non proyeksi ini merupakan media atau materi pengajaran berbasis cetakan. Yang paling umum dikenal adalah buku teks, buku penuntun, jurnal, makalah dan lembaran lepas. Teks berbasis cetakan menuntut enam elemen yang perlu diperhatikan pada saat merancang, yaitu Konsistensi, format, Organisasi, daya tarik, ukuran huruf, dan penggunaan spasi kosong.
Beberapa cara yang digunakan untuk menarik perhatian media berbasis teks adalah warna, huruf, dan kotak. Warna digunakan sebagai alat penuntun dan penarik perhatian terhadap informasi yang penting, misalnya kata kunci dapat diberi tekanan dengan cetakan warna merah, Selanjutnya huruf yang dicetak tebal atau yang dicetak miring memberikan penekanan pada kata-kata kunci atau judul, informasi penting juga dapat pula diberi tekanan dengan menggunakan kotak, penggunaan garis bawah sebagai alat penuntun sedapat mungkin dihindari karena membuat kata itu sulit dibaca.
3.      media berbasis visual
media berbasis fisual (Imape atau perumpamaan) memegang peran yang sangat penting dalam proses belajar, media visual dapat memperlancar pemahaman (misalnya melalui elaborasi struktur atau organisasi) dan memperkuat ingatan. Visual dapat pula menimbulkan minat siswa dan dapat menghubungkan antara isi materi pelajaran dengan dunia nyata agar menjadi efektif, visual sebaiknya ditempatkan pada konteksnya yang bermakna dan siswa harus berinteraksi dengan visual (image) itu untuk meyakinkan terjadinya proses informasi.
Bentuk media berbasis visual atau media pandang yang diproyeksikan ada dua macam:
1.   Visual diam yang diproyeksikan, contohnya Proyeksi opaque (tak tembus pandang), proyeksi overhead, slides, filmstrips.
2.   Visual dinamis yang diproyeksikan, contohnya
-   Film dan Video, film atau gambar hidup adalah merupakan gambar-gambar dalam frame dimana frame demi frame diproyeksikam melalui lensa proyektor secara mekanis sehingga pada layar terlihat gambar itu hidup. Film bergerak cepat dan bergantian sehingga memberikan visual yang continue, sama halnya dengan film, video dapat menggambarkan suatu objek yang bergerak bersama-sama dengan suara alamiah atau suara yang sesuai. Kedua jenis media ini pada umumnya digunakan untuk tujuan-tujuan hiburan, dokumentasi, dan pendidikan.
-   Televisi, angka statistik menunjukkan bahwa perkembangan penduduk dunia begitu pesat. Perkembangan penduduk yang sangat pesat itu berdampak pada perkembangan anak-anak, khususnya murid=murid sekolah. Jumlah murid yaang masuk sekolah tidak seimbang dengan jumlah tenaga pengajar, disamping terdapat beberapa persoalan lainnya, khususnya dinegara berkembang. Pada situasi demikian inilah kemudian muncul televisi di tengah-tengah masyarakat dan dirasakan evektivitasnya tinggi sebagai media massa.
4.      Media pandang dengar atau Audio Visual
Audio visual sangat membantu proses belajar mengajar, sebab dengan alat tersebut siswa dapat melakukan pengamatan lebih cermat lagi dan melalui pengamatan akan kesan yang mendalam itu akan memudahkan untuk mengingat kembali, sehingga mudah menimbulkan gaya fantasi anak. Demikian pula pengalaman yang di dapat dari pengamatan sangat membantu memperoleh pembendaharaan pengetahuan yang lebih luas, yang akhirnya anak-anak akan berkembang cara berfikirnya. Hal itu akan berpengaruh terhadap tingkah lakunya dan menumbuhkan gejala kejiwaan yang mendorong untuk melakukan suatu perbuatan dan akan membantu perkembangan kreatifitas anak.
5.      Media Dengar (Audio)
Pengertian media audio untuk pengajaran dimaksudkan sebagai bahan yang mengandung pesan dalam bentuk auditif (peta suara atau piringan suara), yang dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan kemauan siswa, sehingga terjadi proses belajar-mengajar. Macam-macam audi diantaranya :
1). Perekam pita kaset
Perekam kaset ini juga dikenal dengn sebutan kaset dek, berfungsi sebagai pemain ulang (playback)program dalam bentuk kaset ataupun sebagai perekam.
2). Radio (tape)
Peasan dan isi pelajaran dapat direkam pada tape magnetic sehingga hasilnya bisa direkam kembali, radio (tape recorder) telah menjadi peralatan yang sangat lemah dalam rumah tangga, sekolah, mobil bahkan kantongan (walkman).
3). Laboratorium bahasa
Laboralorium bahasa adalah alat untuk melatih siswa mendengar dan berbicara dalam bahasa asing dengan jalan menyajikan materi pelajaran yang disiapkan sebelumnyamedia yang dipakai adalah alat perekam.
C.  Media pendidikan dilihat dari daya liputnya terbagi menjadi:
1.    Media dengan daya liput luas dan serentak
Penggunaan media ini tidak terbatas oleh tempat dan ruang serta dapat menjangkaujumlah anak didik yang banyak dalam waktu yang sama.seperti radio dan televisi serta internet
2.    Media dengan daya liput terbatas oleh ruang dan tempat
media ini dalam penggunaannya membutuhkan ruang dan tempat yang khusus seperti film sound slides film rangkai, yang harus menggunakan empat tertutupdan gelap.
3.    Media untuk pembelajaran invidual
Media ini penggunaannya hanya untuk seorang diri.termasuk media ini adalh modul berprogram dan pengajaran melalui komputer.
D.  Media pendidikan dilihat dari bahan-bahannya terbagi menjadi:
1.    Media sederhana
          Media ini bahan dasarnya mudah diperoleh dan harganya murah, cara pembuatannya mudah, danpenggunaannya tidak sulit.
2.    Media kompleks
          Media ini adalah media yang bahan dasarnya kompleks sulit didapat serta mahal harganya, sulit membuatnya, dan penggunaanya memerlukan keterampilan yang memadai
2.      Jenis-jenis media pembelajaran aspek berbahasa arab.
A.  Aspek berbahasa arab
Media pembelajaran yang digunakan dalam pengajaran bahasa arab aspek mufrodat yakni dengan menggunakan gambar, musik, kartu, foto, gambar garis kendatipun amat sederhana namun dapat menyampaikan cerita atau pesan-pesan penting. Bentuk objek yang sederhana dapat dilukiskan dengan gambar garis tanpa mengkhawatirkan penafsiran yang keliru dari siswa misalnya gambar rumah atau tas seperti dalam gambar-gambar hewan atau manusia itu dapat digunakan untuk pengajaran bahasa arab atau bahasa inggris khususnya kosa kata.
Media pembelajaran yang digunakan dalam pengajaran bahasa arab tentang tarkib/susunan kata yaitu dengan menggunakan strip story, papan kantong, papan tulis. Teknik  strip story mempermahir siswa menyusun kalimat atau ayat-ayat menjadi satu untaian surah. Untuk mempermahir menyusun kata-kata kedalam satu kalimat juga bisa digunakan teknik kartu yang di acak.
B.  Keterampilan Berbahasa Arab
Seperti halnya pengajaran yang lain dalam sistem pengajaran bahasa arab aspek istima' juga bisa menggunakan rekaman, pita kaset, film dan video misalnya dengan film dan video itu dapat menggambarkan suatu proses secara tepat yang dapat disaksikan berulang-ulang atau didengarkan berulang-ulang seperti film tentang langkah yang benar dalam wudlu dan sebagainya.
Sedangkan dalam hal kalam guru bisa menggunakan beberapa media seperti telekonference, pidato, diskusi, interview.
Teleconference adalah suatu teknik komunikasi dimana kelompok-kelompok yang berada di lokasi geografis berbeda menggunakan mikrofon dan amplifier khusus yang digunakan untuk menghubungkan satu dengan yang lainnya sehingga setiap orang dapat berpartisipasi dengan aktif dalam suatu pertemuan besar dalam diskusi.
Adapun dalam ketrampilan qiro'ah kita bisa menggunakan teks terprogam dan teknologi cetak. Teknologi cetak adalah cara untuk menghasilkan atau menyampaikan materi seperti buku dan materi visual statis terutama melalui proses percetakan mekanis atau fotografis. Kemudian dalam keterampilan kitabah seorang pengajar bisa menggunakan beberapa media media berikut yakni teknologi, berbasis komputer, audio visual, gambar/ model

3.      Kelebihan dan kekurangan media pembelajaran bahasa Arab
a)   Teks terprogram
Ø Kelebihan dari teks terprogram adalah :
-   Siswa dapat belajar dan maju sesuai dengan kecepatan masing-masing.
-   Disamping dapat mengulangi materi dalam media cetakan, siswa akan mengikuti urutan pikiran secara logis.
Ø Kekurangan dari teks terprogram adalah :
-   Sulit menampilkan gerak dalam halaman media cetak
-   Biaya percetakan mahal apabila ingin menampilkan ilustrasi gambar atau foto yang berwarna warni.
b)   Radio tape
Ø Keuntungan atau kelebihanya sebagai berikut:
-   Radio tape / rekaman dapat digandakan untuk keperluan perorangan sehingga pesan dan isi pelajaran dapat berada di beberapa tempat pada waktu yang bersemangat.
Ø Adapun keterbatasan radio tape tape adalah :
-   Dalam suatu rekaman, sulit menentukan lokasi suatu pesan atau informasi
-   Kecepatan merekam dan pengaturan trek yang bermacam-macam menimbulkan kesulitan untuk memainkan kembali rekaman-rekaman yang direkam pada suatu mesin perekam yang berbeda denganya.
c)   Audio visual
Ø Kelebihannya adalah :
-   Dapat memancarkan berbagai jenis bahan audio visual termasuk gambar diam, film,objek, specimen dan drama
-   Dapat memberikan pada siswa peluang untuk melihat dan mendengar diri sendiri
Ø Kekurangan audio visual adalah :
-   Hanya menyajikan komunikasi satu arah
-   Guru tidak memiliki kesempatan merefisi film sebelum disiarkan.
d)  Film dan Video
Ø Kelebihanya adalah :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar