Selasa, 21 Juni 2011

تعليم اللغة العربية لأطفال

تعليم اللغة العربية للأطفال:
تعلم اللغة العربية للأطفال أو القاعدة ، (علاء) في شكل شفهي والتي تهدف لتعليم مهارات القراءة والأطفال في سن القرآن هو أسهل سن لتعلم اللغة ، و. خبرة مباشرة في تعلم اللغة العربية ، مثل تجربة (مرحلة ما قبل المدرسة) ، والوظيفة الرئيسية للنموذج عربي من المهارة والذكاء وروح اللغة. تدرس الآن الأطفال مبتدئين يمكن تعلم اللغة العربية عندما تعلم اللغة العربية في الدراسات العليا الأطفال الحديقة. (تاكا). ويتم هذا حتى أن الأطفال هم على استعداد لمواجهة دروس التربية حول إدخال الحيوانات في اللغة العربية لحالة الطفل المسببة لأنهم كسالى لتعلم اللغة. اللغة العربية هي تفاعلية تعلم الاندونيسية الإنجليزية والعربية القائمة على الوسائط المتعددة كوسيط التعلم البديلة التي من السهل تعلم وفهم الأطفال ، ما زلنا في دروس اللغة العربية لهذا اليوم. موضوعات لدينا الروح ، وقال "الأم" لي أن أتعلم من خلال تدريس اللغة العربية للأطفال (التدريس العربية الليل ، اطفال). ورقة قدمت في ورشة عمل حول استراتيجيات تعلم اللغة. عربية للأطفال

Analisis UU ict dan Pornografi



Resuman UU ICT dan PORNOGRAFI
UU ITE sedang hangat dibicarakan, semenjak UU ITE ini disahkan banyak harapan yang muncul UU ini mampu menjamin kepastian hukum bagi ICT society dalam melaksanakan aktivitasnya di internet. Namun beberapa hari belakang ini kita dikejutkan oleh beberapa kasus yang berakitan dengan UU ITE, lalu muncul kekwatiran bahwa UU ITE malah bisa menjadi bumerang bagi ICT society dalam beraktivitas di internet.
Kehadiran UU ITE ini sudah sangat dinantikan publik. Beberapa alasan yang dikemukakan publik bahwa UU ITE akan memberikan manfaat, sebagai berikut:
  1. Menjamin kepastian hukum bagi masyarakat yang melakukan transaksi secara elektronik
  2. Mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia
  3. Sebagai salah satu upaya untuk mencegah terjadinya kejahatan berbasis teknologi informasi
  4. Melindungi masyarakat pengguna jasa dengan memanfaatkan teknologi informasi.

Minggu, 19 Juni 2011

Konstruktuf


التقابلية للدارس أجنبى

أ‌.        المفهوم والمصطلح

يقصـد بالتقابل اللغوي، أو التحليل التقابلي إجراء دراسة يقارن فيها الباحث بين لغتين أو أكثر، مبيناً عناصر التماثل والتشابه والاختلاف بين اللغات، بهدف التنبؤ بالصعوبات التي يتوقع أن يواجهها الدارسون عند تعلمهم لغة أجنبية. وهذا بالتالي يساعد في عدة أمور ؛ منها : تأليف الكتب والمواد التعليمية المناسبة، وإعداد الاختبارات اللغوية المناسبة أيضاً. وغير ذلك من المجالات العملية التعليمية.
ويُعتبر هذا الاتجاه في الدراسات اللغوية امتداداً للحركة الرائدة التي قادها روبرت لادو عندما أصدر كتابه "Linguistics Across Cultures"، وفيه يقدم منهجاً للدراسات التقابلية بين لغتين، مبيناً كيفية الاستفادة منها في تعليم إحداها(4). كان هذا في الخمسينات من هذا القرن. وكان يمثل شكلاً عملياً من أشكال الاستفادة من نتائج اللغويات في تعليم اللغات.

Nahwu


التحذيرُ
التحذيرُ: نصبُ الإسم بفعلٍ محذوفٍ يفيدُ التَّنبيهَ والتحذيرَ. ويقدّرُ بما ينَاسبُ المقامَ: كإحذَرْ، وباعِدْ، وتجنّبْ، و((قِ)) وتَوَقَّ، ونحوها. وفائدتُهُ تنبيهُ المخاطبِ على أمرٍ مكروهٍ ليجتنبَه.
وتكونُ التحذيرُ تارةً بلفظِ ((إيّاك)) وفروعه، من كلّ ضميرٍ متصل للخطاب، نحو : ((إيَّاكَ والكَذِبَ، إياك إياك والشرَّ، إياكما من النفاقِ، إياكم الضَّلالَ، إياكنَّ والرَّذيلةَ)).

Analisa Bahasa


Sosiolinguistik

Menyinggung tentang bahasa sudah tidak asing lagi di kalangan masyarakat kita yang multilingual ini, sangatlah penting untuk seseorang mengerti satu bahasa atau lebih itu lebih baik. Karena terciptanya suatu percakapan ataupun komunikasi antar perorangngan karena memiliki bahasa. Bahasa merupakah salah satu dari alat komunikasi dan merupakan komponen yang penting bagi seseorang, dalam berinteraksi dan besosial.

Sabtu, 18 Juni 2011

Wasa'il Ta'limiyah

RAM BOARD GAME

RAM Board Game ini merupakan salah satu metode pembelajaran yang berupa permainan untuk melatih kecepatan berfikir pada peserta didik, berikut penjelasan selanjutnya

Senin, 13 Juni 2011

MODEL STIMULUS



A.      Model Stimulus – Sampling Estes

            Karena beberapa model stastik yang muncul pada awal 1950-an memiliki banyak kesamaan, kita hanya akan membahas salah satunya yang dikembangkan William K. Estes (1. 1919). Estes mengawali karirnya sebagai seorang teoretisi pembelajaran statistik di Universitas Indiana, menekuninya selama beberapa tahun di Stanford dan Univ. Rockkefeller, kemudian di Harvard. Sistem awalnya dan sejumlah penjelasannya disampaikan dalam Estes (1959)

            William K. Estes belajar bersama Skiner ketika Skiner berada di Universitas Minnesota, dan di sana pula ia menerima gelar Ph. D-nya di bidang psikologi pada tahun 1943. Karya bersama Estes dengan Skinner mengenai efek hukuman menghasilkan kontribusi penting bagi pemikir Skinner dalam topik tersebut. Bagaimanapun juga \, minatnya untuk membangun model – model pembelajaran matematis telah memisahkan arah yang ditempuhnya dari bisa antiteoretis Skinner. Selain aitu, asumsi – asumsi dalam teori Estes nampak lebih memperlihatkan pengaruh Gurhrie, yang tidak pernah menjadi rekan studinya, alih – alih pengaruh Skinner.

ALIH KODE & CAMPUR KODE


A.     Alih Kode
Untuk dapat memahami pengertian alih kode dengan baik, simaklah terlebih dahulu ilustrasi dalam paparan berikut!
Dina dan Dini, keduanya berasala dari priangan, lima belas menit sbelum kuliah dimulai sudah hadir di reang kuliah. Keduanya terlibat dalam percakapan yang topiknya tak menentu dengan menggunakan bahasa Sunda, topi pembicaraan menyangkut masalah pelajaran. Ketika mereka sedang asyik bercakap-cakap masuklah Rara, teman kuliahnya yang berasal dari Tapanuli, yang tentu saja tidak dapat berbahasa Sunda. Rara menyapa mereka dengan bahasa Indonesia. Lalu, segera mereka terlibat percakapan dengan menggunakan bahasa indonesia.  Tidak lama kemudian masuk pula teman-temannya, sehingga suasana menjadi riuh, dengan percakapan yang tidak tentu arah dan topiknya menggunakan bahasa indonesia. Lalu, segera mereka terlibat percakapan dengan menggunakan bahasa indonesia ragam santai. Ketika ibu dosen masuk ruangan, mereka diam, tenang, dan siap mengikuti perkuliahan. Selanjutnya kuliahpun berlangsung dengan tertib dalam bahasa Indonesia ragam resmi. Ibu dosen menjelaskan materi kuliah dalam bahasa Indonesia ragam resmi, mahasiswa bertanya dalam ragam resmi, dan seluruh percakapan berlangsung dalam ragam resmi hingga kuliah berakhir. Begitu kuliah selesai, dan ibu dosen meninggalkan ruang kuliah, para mahasiswa itu menjadi ramai kembali, dengan berbagai ragam santai, ada pula yang bercakap-cakap dalam bahasa daerah.

Senin, 23 Mei 2011

Pemikiran Tasawuf Hamzah Al-Farisi

 
A.     Riwayat Hidup Hamzah Al-Fansuri


Syeikh Hamzah Alfansuri diakui sebagai seorang pujangga Islam yang sangat populer di zamannya, sehingga kini namanya menghiasi lembaran-lembaran sejarah kesusastraan Melayu dan Indonesia. Namanya tercatat sebagai seorang caliber besar dalam perkembangan islam di nusantara dari abadnya hingga abad kini. Dalam buku-buku sejarah mengenai aceh, namanya selalu diuraikan dengan panjang. Dada Meurexa pernah mengatakan dalam “Seminar Masuknya Islam ke Indonesia” sebagai berikut:
Banyak ulama’ islam bermunculan di zaman dahulu berasal dari Fansuri juga, misalnya Syeikh Hamzah Fansuri, Syeikh Abdul Murad, Syeikh Burhanuddin (murid Syeikh Abdur Rauf Al-Fansuri), semuanya berasal dari Barus. Syamsuddin Pasai adalah murid saja dari Hamzah Fansuri. Ini membuktikan bahwa dalam abad ke-16 saja telah tergambar dengan jelas sumber-sumber ulama-ulama besar itu berada yang masih masyur sampai sekarang.”[1]
Meskipun keberadaan Al-Fansuri diyakini para ahli, tahun dan tempat kelahirannya hingga sekarang masih belum diketahui. Ketidak jelasan riwayat Al-Fansuri ini disebabkan tidak dimasukannya nama Al-Faansuri dalam dua sumber penting Hikayat Aceh dan Bustanus Salatin yang ditulis atas perintah Sultan.[2]
Berdasarkan kata Fansur yang menempel pada namanya, sebagian peneliti beranggapan bahwa ia berasal dari Fansur, sebutan orang Arab tentang Barus yang sekarang mempunyai kota kecil di pantai barat Sumatra Utara yang terletak di antara Sibolga dan Singkel.
Banyak orang yang menyanggah Al-Fansuri karena paham wihdatul wujud, hulul, dan ittihad-nya. Mereka terlalu mudah mengecapnya seorang yang zindiq, sesat, kafir dan sebagainya. Ada orang yang menyangkanya sebagai pengikut ajaran Syi’ah. Ada juga yang mempercayai bahwa ia bermadzab Syafi’i di bidang fiqh. Dalam tasawuf ia mengikuti Tarekat Syeikh Qadiriyah yang dibangsakan kepada Syeikh Abdul Qadir Jailani.

Senin, 09 Mei 2011

Media Pembelajaran



BAB I
Pendahuluan
A.  Latar belakang
Belajar adalah suatu proses yang terjadi pada diri setiap orang sepanjang hidupnya. Proses belajar itu terjadi karena adanya interaksi antara seseorang dengan lingkungannya, oleh karena itu belajar dapat  terjadi kapan saja dan dimana saja. Salah satu pertanda bahwa seseorang  itu telah belajar adalah adanya perubahan tingkah laku pada diri orang itu  yang mungkin disebabkan oleh terjadinya perubahan pada tingkat pengetahuan, keterampilan, dan sikapnya.
Pada hakikatnya tujuan pendidikan, termasuk pengajaran adalah diperolehnya perubahan tingkah laku individu, selain itu belajar juga dapat diartikan sebagai pembentukan asosiasi atau koneksi antara kesan-kesan panca indra dengan kecenderungan bertindak.